Dugaan Pengurangan Volume, Kadis Bina Marga Provinsi DKI Enggan Merespon Terkait Pembanguna JL.Danau Bisma di Jakarta Utara
JAKARTA

Jakarta. Adaaberita.com – Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. H. Hari Nugroho, MM, selaku Pengguna Anggaran (PA), Pembangunan Peningkatan Jalan-Jalan Strategis di Provinsi DKI Jakarta di Jl. Danau Bisma Paket 1 Tahun 2022 pagu anggaran kurang lebih Rp.4 miliar
Hal yang sama juga dengan Pekerjaan Saluran Drainase dan Manhole Utilitas Jalan Danau Bisma Tahun 2022 dengan anggaran Rp.3 miliar, APBD DKI. Kedua Pekerjaan tersebut dilaksanakan rekanan yang sama PT.Segara.
Terkait dengan pekerjaan tersebut patut dipertanyakan dan diduga telah terjadi pengurangan volume hingga kerugian Negara demi keuntungan pribadi oleh pelaksana dilapangan, namun sepertinya Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta “tutup mata”.
Pantauan dilapangan diduga telah terjadi penyimpangan dan pengurangan volume. Mulai dari pembuatan bedeng, Pemadatan, penggunaan benol hingga penggunaan besi.
Termasuk pemeliharaan seperti penyiraman dalam 1 hari 3 kali, pagi, siang hungga sore hari selama 7 hari diduga tidak dilaksanakan.
Waktu pelaksanaan 90 hari kalender, biaya upah pekerja di hitung selama 90 hari (ilustrasi pekerja 30 orang-Red).
Ironisnya, pelaksanaan dilapangan diperkirakan hanya 30 hari kalender.Yang menjadi pertanyaan bagaimana dengan sisa 60 hari kalender dengan 30 orang pekerja dilapangan?
Dugaan persekong-kolan dan penggelembungan anggaran dengan waktu pelaksanaan selama tiga bulan, padahal pekerjaan tersebut tidak membutuhkan waktu lama.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, H.M.Idris,SE meminta Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta untuk lebih tegas mengawasi kegiatan Pembangunan Peningkatan Jalan Jalan Strategis di JL. Danau Bisma, agar tidak ada penyimpangan,” tegasnya dengan geram.
Dirinya berharap, “kegiatan tersebut benar-benar di awasi dengan benar, bila hal ini terjadi pengurangan volume, dampaknya bukan hanya merugikan keuangan Negara,” ujarnya
Lebih lanjut dikatakan, “ ini sudah merupakan tindakan yang tidak bisa di biarkan, kontraktor atau rekanan nakal yang merugikan Negara baiknya di tindak secara tegas oleh aparat terkait.
“Untuk itu, saya sangat mendukung penuh kawan-kawan media dan LSM yang mengawasi ketat jalannya pembangunan di Lingkungan Provinsi DKI Jakarta,” tegas Anggota DPRD Komisi D. kepada Adaberita.com. Jumat. (7/10/2022)
Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Cinta Indonesia, (LSM-GRACIA), Hisar Sihotang angkat bicara, “tidak adanya transparansi maupun keterbukaan dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.Jakarta, padahal digaji dari hasil keringat rakyat,”
“Inikan menggunakan uang rakyat, namun Kepala Dinas selalu bungkam dan tidak merespon pertanyaan rekan awak media, masyarakat wajib mengetahui penggunanaan pajak yang disetor melalui pajak,”tegasnya Hisar. Selasa.(11/10/2022).
Tidak hanya itu, Sekretaris Forum Komunikasi Rakyat Indonesia ( FORKORINDO), Timbul Sinaga, SE. “sangat menyesalkan tidak adanya transparansi dari unit terkait, mestinya merespon pertanyaan awak media,” tegasnya
Dirinya berharap Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI selaku Pengguna Anggaran, terkait kegiatan Pembangunan Peningkatan Jalan-Jalan Strategis di Jl. Danau Bisma Paket 1 (PT.Segara ) dan paket 2,( PT.Handaya Citraniaga), supaya ditinjau kembali dan untuk sementara tidak usah dibayar,” tegas Timbul.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. H. Hari Nugroho, MM saat dihubungi lewat WhatsApp miliknya. Kamis (11/10/2022), yang bersangkutan enggan menjawabnya.
( RED)