Redaksi

Proyek Sudin Bina Marga di Marunda Sipitung Jakarta Utara Diminta Ditinjau Kembali

Jakarat

 

Jakarta. Adaberita – Kegiatan Pekerjaan Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan anggaran miliaran rupiah pelaksana PT Leo Tunggal Mandiri, Tahun anggaran 2022, diduga sarat dengan pengurangan volume dan terindikasi kerugian Negara.

Pantauan dibeberapa lokasi seperti di lokasi Rw 06, Kelurahan Rorotan tampak sejumlah pekerjaan dikerjakan asal jadi. Mulai dari pemasangan U-Ditch tidak menggunakan lantai kerja dan tidak menggunakan benol (BO).

 

Tidak hanya itu, pengecoran diduga tidak sesuai dengan spek dan sarat pengurangan volume hingga terindikasi terjadi kerugian Negara.

 

Hal yang sama dengan lokasi yang berbeda, Rumah Sipitung.Jl. Kampung Marunda Pulo Rw 07, juga dipertanyakan. Tampak pekerjaan “asal jadi dan tidak lakukan pemadatan, hingga terjadi terindikasi pengurangan volume.

 

Mestinya dengan ketebalan coran 12 Cm, namun yang terjadi justru sebaliknya. Ironisnya, saat dipertanyakan kepada sejumlah pekerja, terkait gambar perencanaan kegiatan. Anehnya, tidak bisa menunjukkannya.

 

Akibat pekerjaan asal jadi, hal tersebut menjadi pertanyakan, bagaimana mungkin pekerjaan bisa dilaksanakan dengan benar, sesuai dengan speak, kalau pelaksana dilapangan (mandor-Red), tidak memiliki gambar perencanaan.

Wajar, pelaksanaan dilapangan tampak amburadul dan berbelok-belok, u-dicth yang dipasang tidak sejajar, lantas dimanakah konsultan pengawasannya dan bagaimana tanggung jawab Suku Dinas Bina Marga Kota Administra Jakarta Utara dilapangan ?

Tidak hanya itu, untuk melakukan pengukuran dibagi kedalam dua tipe yakni pengukuran longitudinal untuk mencari proses saluran air dan mencari batas pembebasan.

Pengukuran cross section untuk mencari elevasi dari saluran air, tidak memiliki gambar perencanaan, akibatnya pekerjaan “asal jadi dan amburadul”.

Begitu juga dengan surveilans di tempat, diduga tidak dilakukan. Padahal kegunaannya, untuk mengetahui bagaimanakah kondisi tanah di sekitar dan apakah di tanah tersebut sudah terdapat saluran air yang memiliki fungsi sejenis agar nantinya tidak mendapatkan gangguan.

 

Tidak hanya itu, metode penggalian atau proses penggalian untuk pemasangan U-Dicht setelah melakukan pengukuran dan membuat gambar rencana untuk sketsa.Fakta dilapangan kemiringan lahan, tidak menyesuaikan elevasi cross section yang telah dibuat.

 

Bahwa proses penggalian akan menimbulkan genangan air di saluran, sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik.

Parahnya lagi, apabila lama-kelamaan sampah yang jatuh di saluran air tersebut akan menumpuk sehingga menyebabkan saluran air jadi tersumbat.

Tidak dilakukannya lining, supaya tanah di bawah tidak terjadi longsor dan akan menutup kembali di area galian agar elevasi tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan juga pemadatan jika galian tidak dilakukan.

Tahap pengurukan dan pemadatan tidak dilakukan di sekitar area u-dicth saluran air yang telah terpasang, mestinya melakukan pengurukan kembali ke bagian samping kanan dan juga samping kiri U-Ditch supaya tidak bergeser geser.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Harian LSM Antara. Anton angkat bicara,“akibat pekerjaan asal jadi, dirinya akan menyurati Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara dan meminta supaya kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Leo Tunggal Mandiri,“ditinjau ulang dan bila perlu tidak usah dibayar sebelum diperbaiki kembali,”tegasnya.

Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini akan menyurati Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, guna untuk dilakukan pemeriksaan terhadap Suku Dinas Bina Marga dan memanggil Perusahaan selaku pelaksana pada kegiatan tersebut, terkait dugaan pengurangan volume,” tegasnya.

Lebih lanjut menurut Anton, diduga PT.Leo Tunggal Mandiri tidak terdaftar di E-Katalog, hal tersebut patut dipertanyakan kepada instansi yang berkompeten,”utup Anton. Rabu (5/10/2022) kepada sejumlah beberapa awak Media.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Ir.Ilham Raya,MT tidak berhasil dikonfirmasi.

Hal yang sama dengan Pelaksana PT Leo Tunggal Mandiri, Sihol H saat dihubungi lewat WhatsApp miliknya tidak meresponnya. (RED)

 

Asal Jadi”

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button