Berita TerkiniTNI POLRI

TMMD 114 Kodim 0430/BA Gelar Acara Dengan Tema “Memelihara Kerukunan Antar Umat Beragama.”

BANYUASIN – Mengusung tema “Memelihara Kerukunan Antar Umat Beragama.”Satgas TMMD ke – 114 Banyuasin lakukan kegiatan penyuluhan Gintal/Siraman rohani yang bertempat di Gedung olahraga raga jln.Talang Keramat Desa Sungai Naik,Kecamatan Rantau Bayur,Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatanen.Giatan ini disampaikan oleh Letda Inf Syamsul Rizal Senin (08/08/2022).

Letda syamsul Rizal menyampaikan Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural bukan karena keanekaragaman suku, budaya, bahasa, Ras tapi juga dalam hal Agama. Adapun agama yang di akui oleh pemerintah Indonesia adalah agama Islam, Kristen, protestan, katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik dapat menimbulkan konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati dan saling tolong menolong.

a. Kerukunan Intern Umat Beragam. Antar sesama penganut Agama haruslah dapat menjalin kerukunan dan kerjasama yang baik, baik dalam bidang sosial, kekeluargaan, ekonomi maupun dalam bidang keagamaan.

b. Kerukunan Antar Umat Beragam. Antara penganut Agama yang satu dengan yang lainnya, haruslah tercipta kerukunan, semua agama pada prinsipnya mengajarkan tentang kebaikan, kebahagiaan, etika moral, hidup rukun dan kedamaian, toleransi, kebersamaan dan lain-lain.

c. Kerukunan Umat Beragam dengan Pemerintah. Antara pengurus lembaga keagamaan, pengurus tempat ibadah, umat beragama haruslah terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah dalam meningkatkan moralitas, dan keutuhan bangsa agama, seharusnya menjadi suatu alat pemersatu bangsa.

Tokoh agama dan tokoh masyarakat merupakan komponen penting dalam pembinaan kerukunan antar umat beragama.

b. Masyarakat umat beragama di Indonesia yang sangat heterogen perlu ditingkatkan sikap mental dan pemahaman terhadap ajaran agama serta tingkat kedewasaan berpikir agama.

Hargai semua perbedaan (Agama, suku, Ras) dan hindari perbedaan yang mengarah pada perpecahan.Junjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan,Amalkan ajaran agama sesuai keyakinan dan pemeliharaan toleransi antar umat beragama agar tercipta kedamaian.Agama bukan untuk diperbandingkan dan diperdebatkan akan tetapi agama dipelajari, difahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Terang dia.

Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button